Filmku Pilemku Me Peliculas

Tuesday, April 30, 2013

Serendipity

Kebiasaan 'buruk' saya jika menyukai suatu film adalah: menonton film itu berkali-kali, dan tidak akan bosan. Teman saya sampai bilang "Sakit lo Fris" hahaha.

Film beruntung yang akan saya ulas kali ini adalah: "Serendipity" yang juga bisa berarti "pleasant surprise". Serendipity berkisah tentang 2 sejoli Sara (Kate Beckinsale) dan Jonathan (John Cusack) yang pertama kali bertemu saat berebut sarung tangan di mall. Satu sama lain saling mengalah karena merasa tidak enak, justru orang lain yang akhirnya mau mengambil sarung tangan itu HAHAHA.

Persis selesai dari mall mereka bertemu di cafe "Serendipity". Sara menyukai nama cafe itu karena dia percaya pada takdir dan dia merasa tertarik masuk ke dalam cafe itu yang mana ia bertemu dengan Jonathan lagi. Jonathan memang gak bisa diam melihat cewek cantik tentu proaktif menanyakan nomor telepon Sara. Sara agak enggan untuk memberikan nomor teleponnya karena merasa untuk apa. Toh dia dan Jonathan sama-sama sudah punya pasangan. Jonathan keukeuh dan akhirnya Sara menyerah. Ketika Sara menuliskan nomor teleponnya di kertas, kertas itu diterbangkan angin dan membuat dia syok. Sara merasa mungkin memang dia seharusnya "tidak boleh" memberikan nomor teleponnya.

Jonathan belum menyerah dan akhirnya Sara mengatakan jika mereka memang seharusnya bertemu pasti mereka akan bertemu lagi. Sara meminta Jonathan menuliskan alamat dan nomor teleponnya di uang US$ 5 dan membeli buku Love in Time of Cholera. Sara menuliskan alamatnya di buku itu dan berjanji akan menjual buku itu di toko buku bekas. Kalau mereka berjodoh, Jonathan seharusnya bisa menemukan buku itu. HAHAHAHHA. Gila ya!

Jonathan ogah, dan mau membuktikan apakah teori Sara bisa dibuktikan. Jadi bersama-sama mereka akan masuk ke satu gedung, sama-sama menggunakan lift dan kalau mereka berjodoh seharusnya mereka bertemu di lantai yang sama. Sebenarnya mereka secara ajaib memilih satu lantai yang sama, lantai paling atas (tampaknya). Tapi memang bukan rejeki Jonathan, masuklah anak kecil ke dalam lift yang menekan semua tombol lantainya hahahaha.

Sara yang tadinya sedikit tertarik dan harap-harap cemas, siapa tahu jodoh gituu... kecewa setelah menunggu sekian lama Jonathan tidak muncul juga. Sara akhirnya turun dan pulang. Jonathan terlambat sampai di lantai 23. Demikianlah 1 malam yang sangat berkesan bagi Sara dan Jonathan berakhir dan membuat mereka masih penasaran di kemudian hari...

Beberapa tahun kemudian, Jonathan sudah bertunangan dengan perempuan lain dan akan melangsungkan pernikahan. Sara pun baru saja dilamar oleh kekasihnya yang musisi eksentrik. Namun baik Jonathan dan Sara memiliki rasa penasaran yang besar tentang satu sama lain. Jonathan syok karena seakan-akan dunia selalu menyebut nama Sara di mana-mana, dia khawatir itu menjadi suatu pertanda. Sara pun penasaran dia mau pergi ke Amerika untuk liburan sebelum memutuskan untuk menikah. Padahal sebenarnya supaya dia tidak lagi punya rasa penasaran tentang Jonathan.

Bagaimana kisah ini berakhir? Berakhir bahagia untuk Sara dan Jonathan dong dan mereka menemukan uang US$ 5 dan buku Love in Time of Cholera dengan cara yang tidak disangka-sangka. Namanya juga jodoh hehehe.

Kalau kata teman saya ini cerita yang gak masuk akal, kok bisa-bisanya Jonathan meninggalkan tunangannya untuk perempuan lain yang dia juga gak kenal (Sara dan Jonathan kan hanya bertemu 1 malam saja). Tapi interpretasi saya bahwa Jonathan merasa bahwa dia sebenarnya tidak mencintai tunangannya, dan itulah mengapa dia masih penasaran dengan Sara. Jika dia benar mencintai tunangannya tentu Jonathan tidak akan mengingat dan mencari Sara sama sekali.

Bayangkan cuma bertemu 1 malam, hanya tahu nama depan (tidak tahu nama lengkap), tidak tahu bibit, bebet, bobot tapi sedemikian dalam kesan yang ada dan membuat mereka penasaran sekian tahun. Pertanyaan selanjutnya adalah: apakah kamu mau mencoba cara seperti Sara dan Jonathan ini? Tolong beri tahu saya ya :)

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Total Pageviews